Posts

Showing posts from August, 2012

Apakah Pelaku Onani/Masturbasi Mendapat Dosa Seperti Orang yang Berzina?

Image
Apa hukum onani/masturbasi bagi pria dan wanita? Dijawab oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah As Sarbini Al- Makassari Permasalahan onani/masturbasi (istimna’) adalah permasalahan yang telah dibahas oleh para ulama. Onani adalah upaya mengeluarkan mani dengan menggunakan tangan atau yang lainnya. Hukum permasalahan ini ada rinciannya sebagai berikut: 1. Onani yang dilakukan dengan bantuan tangan/anggota tubuh lainnya dari istri atau budak wanita yang dimiliki. Jenis ini hukumnya halal, karena termasuk dalam keumuman bersenang-senang dengan istri atau budak wanita yang dihalalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.1 Demikian pula hukumnya bagi wanita dengan tangan suami atau tuannya (jika ia berstatus sebagai budak, red.). Karena tidak ada perbedaan hukum antara laki-laki dan perempuan hingga tegak dalil yang membedakannya. Wallahu a’lam. 2. Onani yang dilakukan dengan tangan sendiri atau semacamnya. Jenis ini hukumnya haram bagi pria maupun wanita, serta merupakan perbuatan hina yang bertentangan

MACAM-MACAM AZAB KUBUR dan Sebab-sebabnya

Image
1. Diperlihatkan neraka jahannam النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا “ Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.”  (Ghafir: 46) Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “ Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat ’.” (Muttafaqun ‘alaih) 2. Dipukul dengan palu dari besi Dari Anas r

Saudariku Sampai Kapan Kau Terlena

Image
Saudariku muslimah… Ketahuilah, kesulitan yang menimpa umat Islam saat ini merupakan adzab dari Allah. Adzab tersebut tidaklah turun kecuali disebabkan dosa-dosa para hamba, yang dengan itu diharapkan mereka mau bertaubat kepada Rabb mereka dan mau kembali kepada-Nya. Dalam tulisan ringkas ini kami ingin menjelaskan sebagian sebab yang menyampaikan kita pada apa yang kita alami sekarang ini, agar kita mengoreksi diri dan memperbaiki kesalahan. Pertama, dosa-dosa dan kemaksiatan Tidak diragukan lagi bahwa dosa dan kemaksiatan termasuk sebab terbesar yang menyampaikan umat terdahulu pada kebinasaan. Ali berkata: “Tidaklah turun bala` (siksaan) kecuali karena dosa, dan bala` tersebut tidak akan diangkat kecuali dengan taubat.” Ketika bala‘ menimpa suatu kaum, tak ada satupun upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Meski ada orang-orang shalih di antara mereka, azab tetap menyeluruh. Sebagaimana ucapan Zainab kepada Nabi : “Apakah kita akan dibinasakan sedangkan ada orang-orang shalih

13 Adab dalam Berdoa

Image
13 Adab berdoa Pertama , Mencari Waktu yang Mustajab Di antara waktu yang mustajab adalah hari Arafah,  Ramadhan , sore hari Jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له “ Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’ .” (HR. Muslim) Kedua , Memanfaatkan Keadaan yang Mustajab Untuk Berdoa Di antara keadaan yang mustajab untuk berdoa adalah: ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah, atau ketika  puasa  menjelang berbuka. Abu Hurairah  radhiallahu’anhu  mengatakan, “Sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka ketika  jihad  fi sabillillah sedang berkecamuk, ketika turun hujan, dan ketika iqamah